Ads

Translate

Ads

Ads

Featured Post

Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung Balai Sudirman

Image
Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung Balai Sudirman Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung  Balai Sudirman Rp. 220.000.000     PAKET WEDDING Untuk 600 Orang   A.  GEDUNG & SARANA FULL PAYMENT   B.  UNDANGAN 300 BUAH   C.  BUFFE UTAMA 500 Porsi 1.   Nasi Putih 2.   Nasi Goreng, Pilih : 3.   Hidangan Soup, Pilih : 4.   Hidangan Ayam, Pilih : 5.   Hidangan Daging, Pilih : 6.   Hidangan Ikan, Pilih : 7.   Hidangan Sayuran, Pilih : 8.   Kerupuk Udang 9.   Aneka Puding 3 Macam, Pilih : 10.    Aneka Snack 3 Macam, Pilih : 11.    Aneka Jus 2 Macam, Pilih : 12.    Aneka Buah 4 Macam 13.    Air Putih   D.  MAKANAN GUBUK : 1.   Siomay                          : 200 Porsi 2.   Empal Gentong            ...

Great Post

  • Kisah 8 Pintu Surga
  • Jauhilah Prasangka
  • Menangisnya Orang Shalih
  • Minuman Yang Dilarang Rasulullah
  • Anjing Pemburu Yang Menyebut Nama Allah

Search

Top 5

  • Kisah Sahabat Abu Sufyan bin Al Harits
  • Gara-Gara Kentut
  • Ruh Itu Termasuk Urusan Allah
  • Wahai Jabir, Apakah Kamu Telah Menikah?
  • Tafsir Surat Al-Bayyinah Dan Terjemahan

Ads

Share

Kami Dengar Kami Taat - Komik Islami



 I.L.M.I.A.H.

Surga neraka, pahala dan dosa, bagi sebagian orang dianggap tidak ilmiah. sebab, tak bisa dibuktikan di dunia dan tidak terukur. Menurut mereka, sesuatu dianggap ilmiah jika dapat dibuktikan secara logis dan empiris. Ketika kaidah ilmiah ini dipaksakan untuk meneropong Islam, niscaya akan terjadi gesekan. Sebab, ada hal-hal tertentu dalam Islam yang tidak dapat dilogika apalagi dibuktikan di dunia. Misalnya, eksistensi pahala dan dosa; surga dan neraka. Lantas, apakah itu berarti Islam tidak ilmiah? .
.
Dalam hal ini, kita memiliki kaidah sendiri. Jika dilihat dari sisi etimologi, kata ilmiah maknanya menisbatkan pada ilmu. Seseorang dikatakan bicara Islam secara ilmiah, jika omongannya berdasarkan ilmu. Sedangkan sumber pokok ilmu dalam Islam ada dua: Al Qur'an dan As Sunnah. Jadi, omongan seseorang tentang Islam dikatakan ilmiah, atau bersandar pada ilmu, jika jika ia bersandar dan mengakar pada Al Qur'an dan As Sunnah.
.
Kita tak perlu latah memaksakan kaidah ilmiah kaum rasionalis empiris dalam beragama. Sandaran mereka logika. Padahal, tidak semua syariat Allah Ta'ala masuk dalam logika manusia. Contoh sederhana: ketika seseorang kentut, maka ia berhadats. Untuk menghilangkan hadats, ia harus berwudhu. Ia basuh wajah, lengan, mengusap kepala, dan kaki. Tapi justru tidak menyentuh lubang tempat keluarnya kentut itu sendiri. Logikanya, jika kentut adalah penyebab hadats, mestinya lubang angin itulah yang lebih utama dibersihkan. Jika ini dianggap tidak logis, apakah lantas syariat Allah ini tidak dikerjakan? .
.
Para pendahulu umat ini: Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, para sahabat dari kalangan muhajirin dan anshar, tabi'in, tabi'ut tabi'in, mereka tidak berpusing-pusing menyoal Islam harus logis dan harus selalu bisa dibuktikan secara empiris. Namun demikian, Allah beri mereka kedudukan sebagai generasi terbaik. Sejarah Islam mencatat dan mengenang mereka sebagai sumur ilmu yang tak kering ditimba. .
.
Sesungguhnya, Islam itu sederhana dan menuntut cara bersikap yang juga sederhana: sami'naa wa atha'naa. Itulah kenapa agama ini disebut Islam, yang artinya berserah diri kepada Allah dengan bertauhid, ikhlas, dan taat pada perintah Nya.

Comments

Full

  • Lupa Rakaat Sholat - Komik Islami
  • Sholat Dengan Satu Kain
  • Wudhu Rasul
  • Talak Yang Dapat Dirujuk Hanya Dua Kali
  • Istri Yang Tidak Bersyukur

Ads

Search

Ads

Ads

Trending

  • Amalan Dan Ilmu Spesial Yang Diajarkan Rasulullah
  • Jiwa Membara Ali bin Abi Thalib
  • Komik Islami Menyegerakan Berbuka
  • Memberi Pemahaman Anak Tentang Berhijab
  • Tafsir Surat Al-Maarij Dan Terjemahan

Ads

Labels

Show more

Ads

Visitor

197774

Online