Ads

Translate

Ads

Ads

Featured Post

Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung Balai Sudirman

Image
Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung Balai Sudirman Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung  Balai Sudirman Rp. 220.000.000     PAKET WEDDING Untuk 600 Orang   A.  GEDUNG & SARANA FULL PAYMENT   B.  UNDANGAN 300 BUAH   C.  BUFFE UTAMA 500 Porsi 1.   Nasi Putih 2.   Nasi Goreng, Pilih : 3.   Hidangan Soup, Pilih : 4.   Hidangan Ayam, Pilih : 5.   Hidangan Daging, Pilih : 6.   Hidangan Ikan, Pilih : 7.   Hidangan Sayuran, Pilih : 8.   Kerupuk Udang 9.   Aneka Puding 3 Macam, Pilih : 10.    Aneka Snack 3 Macam, Pilih : 11.    Aneka Jus 2 Macam, Pilih : 12.    Aneka Buah 4 Macam 13.    Air Putih   D.  MAKANAN GUBUK : 1.   Siomay                          : 200 Porsi 2.   Empal Gentong            ...

Great Post

  • Menahan Tangannya Saat Sholat
  • Rasulullah Tidak Menyukai Bawang
  • Makanan Terburuk Dalam Pesta Pernikahan
  • Perintah Umar
  • Mulianya Aisyah

Search

Top 5

  • Izin Menikahkan Gadis Atau Janda
  • Cinta Rasul Pada Aisyah
  • Kisah Sahabat yang Jenazahnya Dilindungi Lebah
  • Harga Paket Pernikahan Untuk Gedung Al Azhar Pusat Buya Hamka
  • Rasulullah Mengobati Orang Pikun

Ads

Share

Orang Yang Sulit Diperbaiki

::: SULIT DIPERBAIKI... :::


Berkata al-Ustaadz DR. Syafiq bin Riza Basalamah -hafizhahullaah- (semoga Allaah menjaganya) dalam salah satu pengajian rutin beliau :
.
“Seseorang itu kalau sudah merasa ‘baik’… SULIT DIPERBAIKI”
.
Sungguh perkataan singkat yang amat menusuk dan amat dalam maknanya…
.
[1] Awal mula tertimpanya keburukan bagi seseorang, apabila dia merasa dirinya sebagai ‘orang baik’
.
Perkataan beliau ini mengingatkan kita tentang nasehat dari Ummul Mu`miniin ‘Aa`isyah radhiyallaahu ‘anha ketika beliau ditanya:
.
مَتَى يَكُوْنُ الرَّجُلُ مُسِيْأً
.
Kapan seseorang itu dikatakan buruk?
.
Beliau menjawab:
.
إِذَا ظَنَّ أَنَّهُ مُحْسِنٌ
.
Ketika dia menyangka dirinya seorang yang baik.
.
(At-Taisiir bisyarh Al-Jaami’ as-Shoghiir 2/606; kutip dari web ust. firanda)
.
Benarlah perkataan beliau, awal mula keterperosokan seseorang dalam keburukan, ketika dia menilai dirinya sebagai seorang yang baik. Maka dia pun akan mulai merendahkan orang lain. Maka dia pun merasa serba-berkecukupan, sehingga menghalangi dirinya untuk terus memperbaiki segala keburukannya, kesalahannya, kekeliruannya, serta kekurangan-kekurangannya dalam penunaian kebaikan.
.
[2] Demikian pula, Seseorang itu sulit mendapatkan ilmu, ketika sudah merasa berilmu.
.
Fudhayl bin ‘Iyyaadh ditanyakan tentang tawadhu’, maka beliau menjawab:
.
أَنْ تَخْضَعَ لِلْحَقِّ وَتَنْقَادَ لَهُ وَلَوْ سَمِعْتَهُ مِنْ صَبِيٍّ قَبِلْتَهُ مِنْهُ، وَلَوْ سَمِعْتَهُ مِنْ أَجْهَلِ النَّاسِ قَبِلْتَهُ مِنْهُ
.
Engkau tunduk dan patuh pada kebenaran, meskipun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil; (ketika engkau mendapati ia menyampaikan kebenaran), maka engkau menerima kebenaran tersebut darinya. Meskipun engkau mendengarnya dari manusia yang paling bodoh; (ketika engkau mendapati ia menyampaikan kebenaran), maka engkau menerima kebenaran tersebut darinya.
.
(Hilyatul Auliyaa’ 8/91; kutip dari web ust. firanda)
.
.

Comments

Full

  • Komik Mitos Tentang Hujan
  • Kisah Sahabat Wahsy Bin Harb

Ads

Search

Ads

Ads

Trending

Ads

Labels

Show more

Ads

Visitor

197591

Online