Pepatah Korea Terkenal untuk Orang Malas
Bagi orang Korea, pepatah atau proverb (bisa juga idiom) biasa digunakan untuk menasihati anak-anak atau kawan yang seusia. Berikut ini adalah 6 pepatah Korea terkenal untuk menasehati orang-orang yang malas.
1. 고생 끝에 낙이 온다. (gosaeng Ggeute naki onda)
Arti dari pepatah di atas adalah “kebahagiaan akan datang di akhir penderitaan”. Orang Korea menggunakan pepatah ini agar menyemangati sebuah usaha seseorang. Kita harus menderita atau berjerih payah dulu agar di akhir nanti kita bisa mendapatkan keberuntungan atau kebahagiaan,
2. 소 잃고 외양간 고치기. ( so ilgo weyanggan gochigi)
Arti dari pepatah di atas adalah “kehilangan sapi lalu baru memperbaiki kandangnya”. Pepatah ini biasanya digunakan untuk menasehati orang yang memperbaiki diri setelah semuanya sudah terlambat. Jadi pepatah ini cenderung untuk mengungkapkan penyesalan. Sapi yang telah hilang, kandangnya baru akan diperbaiki menunjukkan telatnya usaha seseorang atas keadaan yang sudah tidak baik.
3. 오늘 걷지 않으면 내일은 뛰어야 한다. (oneul geodji aneumyeon naeireun twieoya handa)
Arti dari pepatah ini adalah jika kamu tidak berjalan hari ini, kamu harus berlari besok. Nasehat ini membuat semangat seseorang agar melakukan pekerjaannya sekarang juga tanpa ditunda. Hal ini sangat cocok dengan karakter orang Korea yang harus serba cepat.
4. 옷이 날개다 (osi nalgaeda)
Arti dari pepatah ini adalah Pakaian merupakan sayap. Pepatah ini digunakan untuk menasihati orang yang sering malas berpakaian dengan rapi dan pantas. Bagi orang Korea sendiri penampilan merupakan hal nomor satu, sehingga ketika kita berpenampilan baik maka orang pun akan menilai kita dengan baik.
5. 말보다는 실천을 하라. (malbodaneun silcheoneul hara)
Arti dari pepatah ini adalah Tindakan berbicara lebih nyaring dari pada kata-kata. Nasihat seperti ini biasanya digunakan untuk memperingati orang yang terlalu banyak bicara tapi sedikit tindakan. Kata-katanya tidak menggambarkan perbuatannya.
6. 오늘 한 시간이 내일 두 시간 보다 가치있다. (oneul han sigani naeil du sigan boda gachiitda)
Arti dari pepatah ini adalah Satu jam hari ini sama berharganya dengan dua jam esok hari. Jika ada seorang anak yang selalu menunda pekerjaannya, biasanya orangtua di Korea akan menasihati seperti ini. Di masyarakat Korea yang memiliki budaya ‘ppali ppali’ yang kuat, semua hal harus dikerjakan sesegera mungkin.
Comments
Post a Comment